Kamis, 13 Maret 2014

"Rumah" bukan Rumah

Bukan tentang seberapa luas, bukan tentang taman di halaman depan, bukan tentang kolam renang besar di dalamnya, cukup “Rumah” yang dapat kau temukan orang-orang yang kau sebut keluarga.

Bukan tentang desain rumah minimalis, bukan tentang mebeul mahal nan elegan, cukup “Rumah” yang dapat kau temukan pelukan seorang ibu, tempat bersandar di bahu seorang ayah, dan perlindungan ekstra dari saudaramu.

Bukan tentang dapat berteduh saat terik, bukan tentang dapat berlindung saat hujan, cukup “Rumah” yang adanya kau merasa selalu ingin pulang, adanya tempat dimana kau bisa kembali dan merasa aman.

Entahlah, definisi itu seakan hilang, kini tak ku temukan “Rumah” yang harapku bisa merasa pulang. Lalu, kemana seharusnya aku?

Rumah itu tetap di tempatnya, tak bergerak barang sejengkal. Namun mereka tak lengkap berada disana. Ada tempat lain yang bisa kusinggahi agar menemukan mereka. Namun itu bukan rumahku. Lalu, kemana seharusnya aku?

Aku hanya ingin pulang...