Hmm... :)

Coklat, siapa sih yang nggak tau dengan makanan satu ini . Dunia ini rasanya sudah sangat familiar dengan keberadaannya. Bahkan berbagai paham pun muncul dari makanan yang berasal dari biji kakao ini. Contohnya saja anggapan bahwa pemberian coklat dari seseorang itu berarti tanda sayang, simpati, atau ucapan terimakasih. Keberadaannya pun bukan hanya sekedar sebagai buah tangan atau sebuah pemberian dari seseorang ke orang lainnya. Coklat bahkan dikenal dengan khasiatnya yang 'katanya' dapat menyembuhkan atau meringankan beberapa penyakit seperti membantu menurunkan tekanan darah, sebagai antioksidan dengan fenol dan flavonoid yang terkandung di dalamnya dan lain sebagainya. Dengan berbagai jenis dan rasa yang disukai penikmat cemilan dimanapun berada.
Aku suka coklat..
Tapi, apapun fakta tentang coklat yang beredar di luar sana, sebenarnya bukan itu yang aku sukai dari cemilan manis ini. Ajaibnya coklat dapat menyembuhkanku segera dari penyakit bad mood yang sering hinggap tiba-tiba. Hehe. Dan faktanya, coklat memang dapat memperbaiki mood dengan kandungan theobromine, phenylethylamine dan zat-zat lainnya yang akan merangsang aktifnya serotin di otak sehingga terciptanya perasaan nyaman dan menyenangkan. Itulah yang membuatku menyukai coklat, bahkan aku bukan hanya suka, namun juga membutuhkannya.
Coklat memang menjadi teman andalan ketika semangatku luntur.

Aku sangat menyukai coklat.
Bahkan, coklat sudah membuatku ingat akan hadirnya cerita di balik mood ku yang berantakan pada waktu itu.
Aku, dia dan coklat. :)

Senyuman itu,
Sentuhan tangannya,
Sikap hangatnya,
mood-ku,
dan coklat .
Aku tak peduli pengertian orang lain mengenai coklat yang mereka kenal.
Aku tak peduli mereka bilang coklat itu tanda sayang.
Yang aku peduli, coklat membuat moodku membaik dengan hadirkan cerita karenanya.
Ya, karenanya, ada cerita aku dan dia..
Terimakasih coklat,
Jangan bosan coretkan cerita coklat itu lagi :)